Berita  

Skandal Tunggakan Plaza Bangil! Aktivis Bongkar Data Rp552 Juta, Disperindag Pasuruan Malah Bantah Sendiri!

banner 120x600

Penulis : Hasyim Asy’ari|

Pasuruan, pelitaprabu.com|

 

Bau busuk polemik tunggakan sewa kios di Plaza Bangil semakin menyengat! Aktivis LSM Chairil Muchlis dengan lantang menyoroti hasil audiensi antara Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), yang membahas temuan mengejutkan dari BPK RI.

Pasalnya, Muchlis membeberkan adanya data resmi dari Disperindag sendiri yang menyebut salah satu kios di Plaza Bangil memiliki tunggakan sewa fantastis hingga Rp552.004.676. “Ini bukan angka asal-asalan, ini data tagihan resmi dari Disperindag ke penyewa. Aneh kalau malah dibantah oleh Kadis-nya sendiri,” semprot Muchlis, heran.

Lebih mengejutkan, Kepala Disperindag, Diana Lukita Rahayu, justru menyangkal. Ia menyatakan tak ada satu pun kios yang tunggakannya menembus angka Rp500 juta. “Tunggakan maksimal hanya sampai Rp300 juta,” kilah Diana.

Pernyataan itu langsung mengundang tanda tanya besar. “Bagaimana mau menyelesaikan masalah kompleks seperti ini kalau Kepala Dinas sendiri tidak menguasai datanya?” kecam Muchlis penuh kegeraman.

Di tengah kekisruhan ini, Kepala UPT Pasar Bangil, Nahnu Falefi, menilai persoalan ini tak bisa lagi dianggap remeh. Ia menyebut kasus ini layak dibawa ke panitia khusus (pansus). “Temuan BPK tahun 2022 saja sudah Rp37 miliar. Di tahun 2024 melonjak menjadi Rp45,2 miliar!” bebernya di hadapan Komisi II.

Sementara itu, Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan juga mulai gerah. Mereka mendesak Disperindag agar melakukan langkah nyata dan tegas dalam menangani tunggakan yang sudah menahun ini. Salah satu poin yang disoroti adalah dugaan adanya praktik pembayaran sewa kepada pihak ketiga (pengembang) yang tidak disetorkan ke Disperindag.

“Salah satu contoh, penyewa sudah membayar Rp90 juta dalam dua tahun ke Bakar, tapi yang wajib disetor ke Disperindag hanya Rp52 juta. Sebenarnya Bakar masih untung. Tapi tidak semua uang itu diduga disetor,” ungkap Ilyas, anggota Komisi II.

Kisruh ini menyisakan pertanyaan besar: Siapa yang bermain di balik angka-angka fantastis ini? Dan siapa yang harus bertanggung jawab atas puluhan miliar rupiah yang terancam raib begitu saja?.

Skandal Plaza Bangil kini menjadi bola panas yang siap meledak jika tidak segera ditangani secara serius dan transparan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *