Berita  

Daud Jordan: “Jangan Menyerah Perjuangkan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya”

banner 120x600

Penulis : Jesman Sianturi

Sanggau, Kalbar | pelitaprabu.com

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalimantan Barat, Daud Jordan, menyatakan dukungannya kepada masyarakat di wilayah timur Kalbar untuk terus memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya.

Ia menargetkan rencana daerah otonomi baru (DOB) itu dapat terealisasi pada tahun 2029.

Rencana pembentukan Provinsi Kapuas Raya mencakup lima kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat, yakni Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu.

“Jangan menyerah memperjuangkan rencana ini, meski kita tahu moratorium daerah otonomi baru belum dibuka. Kalau politisi, pemerintah lima kabupaten, dan para tokoh masyarakatnya kompak, saya optimis Kapuas Raya bisa terwujud 2029,” ujar Daud Yordan saat reses di Aula Kantor PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (30/10).

Daud menegaskan, perjuangan membentuk Provinsi Kapuas Raya bukan sekadar keinginan segelintir orang, melainkan kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah timur Kalbar yang selama ini tertinggal dalam pembangunan.

“Wilayah timur Kalbar ini sangat luas, setara pulau Jawa dan Bali, namun masih banyak daerah berstatus 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Satu-satunya solusi membangun kawasan ini secara efektif adalah dengan membentuk provinsi baru,” jelasnya.

Senator asal Kabupaten Kayong Utara itu menambahkan, meski baru setahun menjabat sebagai anggota DPD RI, dirinya berkomitmen mengawal perjuangan pembentukan Kapuas Raya melalui komunikasi intensif ke berbagai lembaga, termasuk DPR, MPR, hingga Presiden.

“Saya akan menggunakan semua jalur yang saya miliki, termasuk jejaring profesi saya sebagai petinju, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kapuas Raya,” tegasnya.

Daud juga menyinggung peluang agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Provinsi Kapuas Raya dapat masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2027.

Dalam kesempatan itu, dokumen perjuangan pemekaran Provinsi Kapuas Raya diserahkan oleh Andreas S.Pd — pendiri Aliansi Borneo Raya yang juga dikenal dengan nama Panglima Asap — kepada Daud Yordan.

Andreas sebelumnya menyoroti sejumlah faktor kegagalan perjuangan Kapuas Raya sejak tahun 2006 serta dampak lambatnya pembangunan terhadap masyarakat di lima kabupaten wilayah timur Kalbar.

Senada dengan itu, Ketua Pemekaran Sekayam Raya, Kristolomon, juga menegaskan pentingnya percepatan pemekaran agar pemerataan pembangunan segera terwujud.

Acara reses Daud Jordan di Entikong diawali dengan kegiatan penanaman pohon bersama, kemudian dilanjutkan dengan dialog nasional bertajuk “Membedah Fungsi Border sebagai Penyangga Ekonomi dan Ekologi Masyarakat Perbatasan.”

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Sanggau, Hendrikus Hengki, Kepala Dinas LHK Provinsi Kalbar, Kepala PLBN Entikong, Danpamtas, Camat Entikong, komunitas pecinta alam, tokoh masyarakat, serta perwakilan Forkopimda dan TNI/Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *