Berita  

Elektabilitas Paslon 2 Ungguli Paslon Lain

banner 120x600

Penulis | Jesman Sianturi

Sintang | pelitaprabu.com

Elektabilitas atau tingkat kepercayaan dari rakyat / pemilih Cabup – Cawabup Sintang nomor urut urut 2 Heri Jambri – Supranto Aji (HERO) terus beranjak naik.

Cabup Heri Jambri mantan Wakil Ketua DPRD Sintang dan Cawabup Supranto Aji mantan Ketua KPU Sintang, sepertinya sudah diterima masyarakat pimpin Sintang pasca mendengar para juru kampanye (Jurkam)

Yang membeberkan siapa sosok paslon 2 HERO, visi – misinya dan programnya membangun Sintang selama 5 tahun.

Elektabilitas paslon 2 Heri Jambri – Supranto Aji terus naik, juga karena popularitas keduanya dikalangan etnis masing – masing (Dayak – Jawa).

Yang kemudian aktif mensosialisasikan pasangan HERO kepada etnis lainnya hingga di terima.

Sehingga paslon 2 di waktu 14 hari jelang pencoblosan 27 November mendatang, nyata ungguli paslon lain (paslon 1 dan 3)

Hal ini juga bersesuaian dengan Laporan Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Kab Sintang 2024 yang dilakukan Charta Politika Indonesia yang diumumkan beberapa hari lalu.

Charta Politika Indonesia melakukan survei seluruh kecamatan kabupaten Sintang sejak 2-11 Oktober 2024 terhadap 3 paslon Cabup – Cawabup Sintang.

Tiga paslon cabup cawabup Sintang tersebut, elektabilitas dan popularitas paslon 2 yang mengalami naik signifikan.

Dikutip lintasntt.com, Minggu (3/11/2024) popularitas dan elektabilitas masing – masing kandidat Cabup dan cawabup Sintang.

1. Paslon 2 Heri Jambri – Supranto 3,3%
2. Paslon 1 Didit – Melki 0,1%,
3. Paslon 3 Bala – Ronny 1,3%
4. Meragukan 3,1%
5. Tidak menjawab 2, 2%

Selanjutnya untuk pengalaman dan kompetensi calon:

1. Paslon 2 HERO 46 %
2. Paslon 1 Didit – Melki 12 %
3. Paslon 3 Bala – Ronny 14 %
4. Meragukan 13 %
5. Tidak menjawab 15 %.

Metode survei ini wawancara tatap muka terhadap 800 responden dengan margir of error 3,46%.

Sementara itu, Simon Petrus S.H, M.H, dari LBH Swadaya Jl Parit H. Muksin II Pontianak, berkaitan Survey para calon kepala daerah gubernur/bupati, wali kota di Kalbar mengatakan, tidak lagi manjadi acuan bagi pemilih

Mengapa demikian ?karena survey ada kesan dibayar meski tidak semua lembaga survey mau dibayar, ungkap Simon

Namun lanjut Simon, Pilkada Sintang memeng ada satu paslon yang layak dibahas dan wajar dalam kontestasi politik

Yaitu, ada paslon yang sebelumnya bukan kader partai langsung Cabup dengan Cawabup incumben yang sudah lama kader partai

Artinya, masyarakat pemilih yang mengetahui pencabupan yang bersangkutan tidak lazim.

Sehingga ketika ada survey seperti ini, masyarakat bingung, disatu sisi ada fakta pancabupan tak lazim, di sisi lain survey katanya bisa di bayar.

Tapi, ketika tingkat kepercayaan masyarakat Sintang kepada satu paslon menaik, misalnya Paslon 2, harus dicari indikatornya apa.

Yang saya amati paslon 2 sejauh ini, memang pasangan yang pas momen, umur, pas berkarir, pas pasangan.

Barangkali faktor ini bisa saja pengaruhi survey paslon 2 naik.

Pasangan lain, diterima atau tidak harus Saya katakan, ada ketimpangan dan kesan dipaksakan dan terpaksa, ungkap Simon.

Sedangkan Psikiater Euningsih mengatakan, hasil survey juga bisa berubah drastis usai debat kandidat Cabup Cawabup Sintang 16/11

Artinya, momen debat poin penting bagi pemilih untuk menentukan pilihannya***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *