Sintang, Kalbar | pelitaprabu.com
Portal di jalan produksi Sona Estate milik PT Wahana Plantation (Julong Group) hingga kini belum dibuka.
Akses utama perusahaan kelapa sawit itu masih ditutup oleh warga Dusun Sempreni, Desa Mengkirai Jaya, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.

Sebagaimana diberitakan pelitaprabu.com sebelumnya (4/10), warga memortal dua titik jalan produksi tersebut karena perusahaan dinilai mengabaikan tuntutan mereka.
Tuntutan utama warga adalah normalisasi atau pembersihan parit di kawasan kebun sawit agar tidak meluap saat hujan deras dan mencemari sumber air bersih masyarakat.

Selain itu, warga juga meminta kejelasan terkait sebagian lahan di luar area penyerahan tahun 2010 yang diduga telah ditanami kelapa sawit oleh perusahaan.
Rabu (8/10), perwakilan PT Wahana Plantation mendatangi Dusun Sempreni dan menyatakan siap melakukan normalisasi parit. Namun, warga tetap menahan portal jalan.
“Perusahaan silakan normalisasi parit, tetapi portal masih kami biarkan karena masalah lahan belum selesai,” tegas Antonius Marasu, warga Sempreni yang juga mantan Kepala Desa Mengkirai Jaya, saat ditemui pelitaprabu.com, Rabu (8/10).
Antonius menambahkan, warga hanya akan membuka portal apabila persoalan lahan mendapat penjelasan resmi dari pihak perusahaan.
“Portal nanti kami buka secara adat bila perusahaan menjelaskan status lahan yang kami tuntut. Tuntutan kami jelas dan tegas. Kami hanya minta perusahaan menghargai masyarakat Sempreni,” ujarnya.
Sementara itu, sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebut, akibat pemortalan tersebut aktivitas angkutan sawit perusahaan terganggu. Buah sawit dari beberapa blok tidak dapat diangkut keluar, dan kendaraan operasional juga terhambat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen PT Wahana Plantation. Namun, perusahaan melalui Humas Sona Estate, Yohanes Heru, menyampaikan itikad baik untuk segera menormalisasi parit agar tidak mencemari kolam air bersih milik warga.
Upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian, Danramil, dan Camat Dedai belum berhasil dilakukan hingga berita ini diterbitkan.















