Penulis: Tulus Yuwono|
Lumajang, pelitaprabu.com|
Kerja bakti di lingkungan RW 05 adalah kegiatan gotong royong yang dilakukan bersama sama untuk membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar, serta mempererat hubungan antar warga.
Kegiatan kerja bakti ini difokuskan pada titik penyebab banjir yang melanda lingkungan RW 05 hingga masuk ke pemukiman warga.
Ditemui jurnalis pelitaprabu.com, Tulus Yuwono membeberkan permasalahan banjir hampir dua puluh (20) tahun yang belum pernah ada penanganan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang.
Berbagai upaya sudah dilakukan mulai dari usulan pada rapat Muserbangdes, hingga media sosial. Pemdes Yosowilangun lor akhirnya mengambil langkah strategis akan membuat sumur resapan di sepanjang jalan stadion Yosowilangun yang akhirnya di tolak pihak DPUTR Lumajang dengan alasan rana proyek Kabupaten.
“Segala upaya sudah saya tempuh agar dilingkungan kami terbebas dari banjir karena berimbas pada perekonomian warga juga keselamatan pengguna jalan. Sebab jalan ini adalah jalan Kabupaten, ” ungkap Saneto selaku tokoh masyarakat.
Sosialisasi melalui kegiatan pengajian dan dilanjutkan Musyawarah Warga akhirnya budaya kerja bakti disepakati dengan mengawali pembongkaran gorong-gorong yang tersumbat sampah dan endapan tanah yang sudah mengeras.
Melalui restu Kades Yosowilangun lor Bpk. Rudi Hartono dan seluruh perangkat desa memulai dengan membongkar penutup selokan yang ditutup cor secara permanen hingga jembatan penghubung kampung baru sebagai biang keroknya.
Kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan warga RW 05 terus dilakukan dengan jarak kurang lebih satu kilometer kanan kiri jalan.
Tahap awal yang dilakukan seluruh warga adalah mengangkat endapan tanah yang rata permukaan selokan dan pembongkaran jembatan sekaligus pengecoran kembali jembatan dengan swadaya warga dan Pemerintah Desa.
Kegiatan ini terus dilakukan sampai tuntas dan tidak sampai disini saja banyak sekali permasalahan lingkungan yang perlu dibenahi.
Salah satu warga mengapresiasi kegiatan kerja bakti yang dilakukan hari ini dan perlu di agendakan agar budaya ke gotongroyongan terus dilestarikan.
“Semoga lingkungan yang lain bisa mengikuti sehingga desa Yosowilangun lor terbebas dari banjir dan penyakit” ujar salah satu warga yang ikut kerjabakti.***