Berita  

Dugaan Penjualan Sapi Bantuan Menguak ! Kades Rebono Dilaporkan ke Polres Pasuruan, Diduga Gelapkan Aset Negara Rp190 Juta

banner 120x600

Penulis: Hasyim Asy’ari|

Pasuruan, pelitaprabu.com |

Aroma busuk dugaan korupsi kembali mencuat di Kabupaten Pasuruan. Kali ini menyeret nama Kepala Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo, yang diduga terlibat dalam penjualan ilegal 12 ekor sapi bantuan ketahanan pangan. Tak main-main, sapi-sapi tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 dengan nilai mencapai ±Rp190 juta!

Merespons temuan itu, LSM TRIGA Nusantara Indonesia (TRINUSA) DPC Pasuruan Raya langsung tancap gas. Dengan penuh keyakinan, mereka melayangkan laporan resmi ke Polres Pasuruan, nomor: 24/TN.Pas/VI/2025, atas dugaan penggelapan aset negara.

Arif Harisma, pelapor sekaligus penggiat anti-korupsi dari TRINUSA, didampingi Ketua DPC TRINUSA Pasuruan Raya, Erik, memastikan laporan itu telah diterima dan dibubuhi stempel resmi Polres. Arif menegaskan, sapi-sapi bantuan negara yang seharusnya menjadi penopang ketahanan pangan rakyat malah raib entah ke mana.

“Ini bukan soal sapi semata. Ini soal harga diri negara yang diinjak-injak oleh oknum pejabat desa. Kami menduga kuat keterlibatan Kepala Desa berinisial SUM dan suaminya BUS dalam penggelapan ini,”tegas Arif kepada awak media, Kamis (26/6).

Arif memaparkan bahwa perbuatan tersebut berpotensi melanggar Pasal 2 dan 3 UU Tipiko, serta Pasal 372 dan 415 KUHP tentang penggelapan. Jika terbukti, para terduga bisa diancam hukuman penjara yang tidak ringan.

Sementara itu, Ketua TRINUSA DPC Pasuruan Raya, Erik, menambahkan bahwa pihaknya tak akan berhenti di Polres saja. Mereka juga akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan untuk memperluas pengawasan serta mendorong pengembalian kerugian negara.

“Ini bukan sekadar kehilangan ternak. Ini pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Kami minta kejaksaan segera bertindak, jangan tunggu bola,” tegas Erik, geram.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Rebono maupun Kecamatan Wonorejo belum memberikan klarifikasi atas tudingan tersebut.

Skandal Sapi Rebono ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan Dana Desa di Jawa Timur. Akankah aparat hukum serius mengungkap siapa dalangnya? Ataukah sapi-sapi itu akan terus “menghilang” ditelan malam?.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *