Penulis : Tias Satrio Adhitama|
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Gegap gempita musim politik Pilkada 2024 di Sidoarjo menarik untuk dicermati. Hari ini, (29/08/2024) dua paslon Bupati dan Wakil Bupati telah mendaftarkan diri ke KPUD Kabupaten Sidoarjo untuk berkontestasi di November 2024 nanti.
Paslon pertama Subandi – Mimik Idayana (BAIK) dan Paslon Kedua yaitu Achmad Amir Aslichin – Edi Widodo (SAE). Dalam waktu yang berbeda, keduanya diarak besar-besaran ketika mendaftar di KPUD Sidoarjo hari ini.
Wacana dinasti koruptor menjadi mengemuka. Pasalnya calon Bupati dari PKB yaitu Achmad Amir Aslichin yang lebih dikenal dengan sebutan Iin ini merupakan anak dari mantan Bupati Saiful Illah yang pernah ditangkap KPK atas kasus korupsi.
Dilansir dari kompas.id bahwa Saiful menerima gratifikasi sekitar Rp 44 miliar dari kepala desa, camat, kepala dinas, hingga pengusaha selama menjabat sebagai kepala daerah (2010 -2015 dan 2016 – 2021). Hingga pada (10/08/2023) Saiful dijatuhi hukuman 5 tahun dan 3 bulan penjara terkait kasus yang melibatkannya tersebut.
Menurut senior PSI Sidoarjo, Zainul Musabbikhin yang akrab disapa Gus Zain menyatakan rasa kecewanya lantaran PSI yang selama ini memiliki DNA Anti Korupsi ternyata berada di kubu Iin yang disebut-sebut sebagai gerbong dinasti koruptor. Ia berharap segera ada penjelasan terkait hal ini.
“Ya kecewa Mas, PSI Sidoarjo hari ini dipimpin Firmansyah Maulana malah mendukung anak mantan koruptor, Katanya PSI ber-DNA Anti Korupsi? Coba dilihat jaket merah mereka tertulis jelas ANTI CORRUPTION POLITICAL PARTY yang artinya Partai Politik Yang Anti Korupsi” imbuhnya dengan nada menyayangkan atas pilihan politik PSI Sidoarjo tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wiko Firdiansah sebagai salah satu senior pendiri PSI di Sidoarjo. Ia sangat kaget dengan sikap politik PSI Sidoarjo. Baginya kabar tersebut membuatnya malu dan hampir tidak percaya jika dukungan PSI hari ini pro pada dinasti koruptor Sidoarjo.
“Kita semua mayoritas kader PSI menunggu ada pernyataan resmi dari tim PSI Sidoarjo” pungkasnya***
