Penulis : Hasyim|
Pasuruan, pelitaprabu.com |
Sebuah penggalan video viral dan menyebar di Kota Pasuruan. Dalam narasinya, video itu menyebutkan ada oknum polisi melakukan penganiayaan pada salah seorang anggota perguruan pencak silat di Kota Pasuruan, pada Sabtu malam (15/11) di halaman salah satu masjid di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo.
Dalam informasi tersebut disebutkan ada warga yang melihat dua oknum polisi memukul pesilat itu dengan menggunakam selang. Akibat pemukulan tersebut, ada korban yang sampai terluka.
Ridwan Vatarudin selaku kuasa hukum dari salah satu korban pemukulan membenarkan bahwa ada kejadian pemukulan oleh oknum polisi yang disebut-sebut personel Polres Pasuruan Kota.
Atas insiden itu, pihaknya berencana akan melapor ke Propam. “Agar kasus ini diusut dengan tujuan oknum yang diduga memukul bisa dijatuhi sanksi disiplin,” kata Ridwan singkat kepada Jawa Pos Radar Bromo.
Di sisi lain, Polres Pasuruan langsung membantah adanya insiden pemukulan oleh anggotanya.
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Mintarta. Katanya, informasi pemukulan pesilat oleh anggota polisi itu tidaklah benar.
Mintarta bilang, pada Sabtu malam itu hingga pukul 22.00, anggota Polres Pasuruan Kota sedang melakukan pengamanan di Gor Untung Suropati (Unsur).
Seusai melakukan pengamanan, regu ini pulang bersama sama. Saat itulah, dua anggota polisi melihat ada dua pesilat berbeda perguruan tengah berkelahi di dekat GOR Unsur. Anggota berinisiatif datang menghampiri untuk melerai.
Mereka meminta pada pesilat tersebut agar damai supaya perselisihan ini tidak berlanjut.
Setelah melakukan upaya peleraian dan kondisi dinyatakan aman, anggota Polres Pasuruan Kota kembali pulang. Mintarta menyebut, tidak ada aksi pemukulan seperti yang sempat heboh dalam infornasi itu.
“Anggota hanya berupaya melerai. Karena melihat ada dua pesilat berbeda perguruan hendak berkelahi. Aggota berinisiatif datang untuk melerai,” kata kasi humas.
Perwira dengan dua setrip di pundaknya ini memastikan dua anggota polisi itu datang untuk melerai dua anggota pesilat yang sedang berselisih.
Soal kabar adanya pemukulan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut.
Menurutnya, dua anggota polisi yang melerai itu tengah menjalani pemeriksaan oleh Sie Propam Polres Pasuruan Kota.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya malam itu. Pemeriksaan dilakukan secara profesional dan transparan.
“Kami sedang meminta keterangan dua anggota yang melerai malam itu. Untuk mengetahu kejadian yang sebenarnya,” terang Mintarta.***















