Penulis : Fauzan|
Sidoarjo, pelitaprabu.com|
Sudah bukan rahasia jika tiga Kepala Daerah Kabupaten Sidoarjo telah ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Fakta jika ketiganya kesandung masalah korupsi dan gratifikasi. Ketiganya kader dari partai yang sama.
Pertanyaannya, adakah yang salah dengan kaderisasi partai untuk calon pemimpin daerah Sidoarjo?.
Hal tersebut yang tentunya mengundang tanya Ilham Wahyu Setiawan mantan Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sidoarjo. Ia juga sangat menyayangkan keputusan dukungan keberpihakan politik PSI Kabupaten Sidoarjo hari ini.
“Karena dari awal kita tahu bahwa DNA PSI adalah anti korupsi dan anti intoleransi. Salah satu pasangan calon hari ini direkom partai yang sama dengan tiga koruptor sebelumnya. Calon Bupati tersebut merupakan anak dari salah satu Bupati tersangka korupsi yang masih mendekam di penjara” protes lelaki yang sudah berniat mengundurkan diri dari PSI yang selama ini membesarkan namanya.
Pria yang tinggal di Porong ini sudah sejak 2016 bergabung dan mengabdi di PSI. Baginya PSI tidak seharusnya di sana, berkompromi menjadi bagian dari gerbong koruptor, dan memberi peluang bagi dinasti koruptor untuk memimpin Sidoarjo kembali.
“DNA PSI mengajarkan kita untuk benar-benar teliti dalam memilih dan mendukung pemimpin Sidoarjo. Memastikan mulai dari bibit, bebet dan bobotnya agar Sidoarjo terhindar dari bahaya korupsi di kemudian hari” tegas pria yang selama ini loyal pada garis tegas PSI ini.***
