Penulis : Shafiyyah|
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Awak media pelitaprabu.com menemui Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur pasca sowan dari markas Yayasan Prabu Centre 08 (30/01/2025). Saat ditemui, pria yang sedari kuliah menyukai dunia organisasi dan aktifis pro demokrasi ini sedang melakukan perbincangan dengan beberapa kader relawan Pelita Prabu Kabupaten Sidoarjo (01/02/2025).
Pria yang akrab disapa Adhi ini menyambut kedatangan tim media relawan Prabowo Gibran dengan ramah. Dimulai dengan obrolan “ngalor-ngidul” dan gurauan bumbu pembuka pembicaraan.
Beberapa petikan wawancara antara lain;
pelitaprabu.com :
“Dari dinamika pergulatan relawan Prabowo Gibran semisal Pelita Prabu ini, bagaimana Anda memaknainya?.”
Adhi :
“Pelita Prabu didesain sebagai relawan politik sebelum Pilpres 2024 silam dan saat ini ketika Prabowo Gibran sudah menang, konsepsi kita bukan lagi relawan politik tapi sudah bermetamorfosis menjadi relawan sosial.”
pelita prabu.com :
“Apa makna relawan sosial dari kacamata Anda?.”
Adhi :
“Relawan sosial artinya Pelita Prabu harus memiliki orientasi kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Pelita Prabu harus terus memiliki cara untuk dapat berkontribusi andil dalam pembangunan sosial, maka melihatnya bahwa Pelita Prabu adalah kepanjangan tangan yang sengaja ikut menyokong suksesi Pemerintahan Presiden Bapak Prabowo dan Wakilnya Mas Gibran.”
pelitaprabu.com :
“Apakah Anda dapat memberi contoh maksud dari kontribusi Relawan Pelita Prabu untuk masyarakat luas selama ini?.”
Adhi :
“Beberapa kebermanfaatan Relawan Pelita Prabu di Jawa Timur, antara lain; mengorganisir UMKM untuk berdaya guna, melalui forum diskusi publik dalam rangka mengedukasi masyarakat, diklat, penyuluhan, pengajian, semisal keterlibatan politik dalam Pilkada November lalu dan lain sebagainya.”
pelita prabu.com :
“Untuk proyeksi kedepan, apa harapan Anda untuk Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur agar terus dapat bermanfaat bagi sesama dan diri sendiri?.”
Adhi :
“Saat ini kita sedang progres persiapan keterlibatan dalam program MBG (Makan Bergizi Gratis), sebuah program andalan Prabowo Gibran. Sesuai petunjuk DPP Pelita Prabu bahwa relawan kami di Jawa Timur ini harus mampu menargetkan 100 dapur umum jalur mandiri. Realisasi dari dapur umum ini sekiranya akan membuka lowongan pekerjaan bagi relawan kita, keterlibatan UMKM kita, dan kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat.”
Solidaritas Relawan, Satu Komando dan Kerjasama
Diskusi singkat tersebut kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah. Guyonan ringan sembari mendiskusikan persiapan-persiapan yang harus dilakukan jelang implementasi MBG versi relawan Pelita Prabu.
Diskusi informal tersebut nampak mengalir untuk menemukan gagasan-gagasan baru seputaran MBG. Pada akhir obrolan Adhi menyampaikan agar semua DPC Pelita Prabu Se-Jawa Timur agar lebih proaktif untuk mulai persiapan menemukan titik-titik dapur (sudah ada bangunan minimal 15×15 M), termasuk menyiapkan data-data 3500 siswa penerima manfaat.
“Jika belum ada mitra investor, Alhamdulillah ada tiga investor kita siap support untuk pembangunan dapur umum Pelita Prabu Se-Jawa Timur, sebagai tambahan besok lusa kita akan melakukan pertemuan dengan dua investor lain,” ujar lelaki yang pernah kuliah di UGM Yogyakarta ini.

Ia berharap kembali untuk semua Ketua DPC Pelita Prabu Se-Jawa Timur agar tetap bersemangat kompak, satu komando, terus berkoordinasi dan mampu menjalin kerjasama yang baik demi mensukseskan MBG yang selama ini sudah ditunggu-tunggu.
“Jadi saya meminta kerjasamanya kepada yang terhormat semua Ketua DPC Pelita Prabu Se-Jawa Timur demi mensukseskan agenda bersama MBG ini. Bila ada kendala apa saja dipersilahkan berkonsultasi dengan Sekretaris atau Humas DPW,” pungkas sosok organiser awal Pelita Prabu di Jawa Timur ini.***