Penulis : Ade Irwansyah Putra Nasution |
Labuhanbatu Utara : Pelitaprabu.com |
Balai Diklat Keagamaan Medan kembali menggelar Pelatihan Hisab dan Rukyat Angkatan ke-II yang berlangsung selama enam hari, mulai Senin hingga Sabtu, 16–21 Juni 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Observasi Rukyat Balai Diklat Keagamaan Medan dan diikuti oleh peserta dari 30 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Salah satu peserta yang turut ambil bagian adalah Mhd Albari, S.Ag., Penyuluh Agama Islam dari Kecamatan Torgamba. Ia mewakili Kantor Kementerian Agama Labuhanbatu Selatan (Labusel) dalam kegiatan strategis ini bersama para penyuluh dan ASN Kemenag lainnya dari berbagai daerah.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan berbagai materi penting seputar ilmu falak, mulai dari metode pengukuran dan perhitungan waktu shalat, penentuan awal Ramadhan dan Syawal melalui pengamatan hilal, hingga cara menetapkan arah kiblat menggunakan metode Rasdul Kiblat,” ujar Mhd Albari, S.Ag.
Para pemateri yang mengisi pelatihan ini berasal dari kalangan profesional, di antaranya Widyaswara Balai Diklat, Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Dr. H. Ahmad Qosbi, M.Ag.
“Pelatihan ini tidak hanya menambah khazanah keilmuan kami dalam bidang hisab dan rukyat, tetapi juga menumbuhkan semangat baru agar kami sebagai peserta mampu menjadi agen perubahan di daerah masing-masing dalam pemahaman dan praktik ilmu falak,” tutup Albahri dengan penuh semangat.
Pelatihan Hisab dan Rukyat ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan keagamaan, serta memastikan bahwa pemahaman terhadap kalender hijriah dan arah kiblat dapat dipraktikkan secara tepat dan ilmiah di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
