Penulis : Bintang Merah |
Surabaya, pelitaprabu.com |
Pelita Prabu yang memiliki singkatan Penulis, Aktifis dan Pewarta adalah relawan nasional Prabowo – Gibran. Kelompok relawan ini didesain sebagai mesin politik sekaligus mesin pemberdayaan sosial.
Tias Satrio Adhitama, S.Sos.I, M.A sebagai Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur ketika ditemui awak media ini menuturkan bahwa tugas sebagai mesin politik telah usai menyusul rampungnya agenda Pemilu dan Pilkada serempak.
Baginya saat ini sudah saatnya Pelita Prabu bisa berperan penting dalam mendukung implementasi program Prabowo – Gibran termasuk program pemimpin daerah pemenang Pilkada.
“Artinya saat ini Pelita Prabu paradigmanya harus fokus melakukan agenda pemberdayaan sosial dengan tegak lurus pada kepemimpinan nasional maupun daerah,” papar pria yang akrab dipanggil Adhi ini.
Mengenai program MBG (Makan Bergizi Gratis) mendatang, ia berharap agar semua kepengurusan di tingkat DPC / kabupaten di Jawa Timur untuk segera menyusun persiapan sesuai arahan DPP Pelita Prabu.
“Ini tidak hanya berlaku di Jawa Timur, tetapi berlaku di semua DPW Pelita Prabu Se-Indonesia,” ujarnya bersemangat.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah dua kali agenda meeting daring dengan Ketua-ketua DPW Se-Indonesia yang dipandu Hefwy Bilistolen, S.Pd Sekretaris Umum DPP Pelita Prabu.
“Prinsipnya Satu Komando; bahwa DPW Jawa Timur tegak lurus dengan petunjuk dan arahan DPP Pelita Prabu di Jakarta, dan sistim kerja Komando ini juga harus menjadi prinsip kepengurusan di Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan munculnya agenda yang tidak satu komando, Adhi tegas mengatakan bahwa hal tersebut sudah menyalahi SOP organ relawan.
“Mari kita bekerjasama, bahu membahu dan bergotong royong demi tugas Pelita Prabu untuk ikut terlibat aktif dalam mengawal program pemerintah yang tentunya akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” tutupnya.**”
