Penulis : Qurrota A’yun Fadhilatul Azza |
Mojokerto, pelitaprabu.com |
Pada hari Jum’at, (11/04/2025) Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, bersama Wakil Bupati Rizal Octavian, menggelar monitoring dan evaluasi (monev) di seluruh Puskesmas Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan di Kabupaten Mojokerto tetap optimal setelah diluncurkannya program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.
Gus Barra menegaskan bahwa dengan tingkat kepesertaan BPJS yang mencapai 98,76 persen dan 80,81 persen peserta aktif, pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus ditingkatkan.
“Mari kita tingkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena pengaplikasian keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan sudah meningkat,” ujar Bupati.
Monev tersebut tidak hanya sekedar evaluasi, namun juga kesempatan untuk berdialog dan mendengarkan keluhan dari tenaga medis serta masyarakat.
Gus Barra menyatakan, banyaknya keluhan di media sosial pasca peluncuran UHC Prioritas menjadi perhatian serius.
“Nanti saya akan turun langsung ke faskes jika ada keluhan dari masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk mengeluh terkait pelayanan kesehatan. Pihaknya meminta seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, untuk bekerja lebih maksimal.
“Saya mau tidak ada lagi warga yang mengeluh terkait penanganan kesehatan,” tambahnya.
Sesi diskusi interaktif dalam monev ini juga membahas kendala yang dihadapi fasilitas kesehatan, serta solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, BPJS, serta kepala Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat semakin kuat. Melalui monev ini, Gus Barra berharap semua fasilitas kesehatan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta memastikan bahwa layanan kesehatan merata dan berkualitas di seluruh wilayah.***