Berita  

Penemuan Mayat Bayi di Mojokopek Gegerkan Warga Mojoparon, Rembang, Pasuruan

banner 120x600

Penulis: Hasyim Asyari |

Pasuruan, pelitaprabu.com |

Warga Dusun Mojokopek, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Pasuruan, digegerkan dengan penemuan mayat bayi di area bawah jembatan Mojokopek dekat pemukiman pada Sabtu (26/01/2025) pagi. Bayi malang tersebut ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari rumput untuk ternaknya.

Menurut keterangan saksi, awalnya ia mencium bau tidak sedap yang berasal dari semak-semak. Ketika mendekat, ia terkejut mendapati bungkusan kain yang ternyata berisi jasad bayi. “Awalnya saya kira bangkai hewan, tapi setelah saya buka kainnya, ternyata bayi. Saya langsung melapor ke RT setempat,” ujar saksi dengan nada gemetar.

Tim kepolisian dari Polsek Rembang segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga. Kapolsek Rembang, AKP Mulyono, menyatakan bahwa bayi tersebut diduga baru dilahirkan beberapa hari sebelum ditemukan.

“Mayat bayi ini ditemukan dalam kondisi sudah mulai membusuk. Kami menduga bayi ini sengaja dibuang, namun motif dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan,” kata AKP Mulyono.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kain yang digunakan untuk membungkus bayi tersebut. Selain itu, mereka akan melakukan pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab pasti kematian dan kemungkinan pelaku pembuangan.

Kabar penemuan ini menyebar dengan cepat, membuat warga sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian. Banyak yang merasa prihatin dan menyayangkan tindakan tidak manusiawi tersebut.

“Kami sangat sedih. Bagaimanapun, ini adalah nyawa. Kalau memang tidak mampu mengasuh, seharusnya ada cara lain, seperti menyerahkan ke panti asuhan,” ungkap salah satu warga.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga sekitar yang mungkin mengetahui informasi terkait keberadaan ibu dari bayi tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian sosial terhadap masalah keluarga dan kehamilan tak diinginkan. Warga Mojoparon berharap pelaku segera ditemukan dan diberikan hukuman yang setimpal.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *