Penulis : Wiko Firdiansah |
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Plt Bupati Subandi, sangat mengapresiasi perkembangan UMKM di Sidoarjo. Hal ini disampaikan pada agenda sambutan pembukaan kemitraan UMKM yang dihadiri Dinas Koperasi dan para pelaku UMKM (6/6/2024). Baginya untuk bisa berdaya saing lebih besar lagi, produk-produk dalam negeri atau disebut produk tingkat kompenen dalam negeri minimal pada angka 40%. Penetapan ini agar bisa masuk dalam belanja online atau pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog.
Demikian yang ditekankan oleh pemerintah saat ini. Dari 17.642 pelaku e-katalog UMKM saat ini masih terbilang kecil, maka dari itu pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong UMKM mikro agar mampu berdaya saing tinggi di era digital seperti dewasa ini. Sidoarjo saat ini penduduknya sekitar dua juta jiwa dan banyak tempat-tempat industri yang menjadi tolak ukur berkembangnya UMKM.
“Adapun perkembangan UMKM tidak terlepas dari program kebijakan pemerintahan daerah Sidoarjo. Setelah berjalan 3,5 tahun ini, Plt Bupati Sidoarjo tetap akan melanjutkan program Kurda Sayang dengan memberikan kredit bunga ringan 0,3%. Dengan semangat-semangat para pengusaha pelaku UMKM di Sidoarjo ini, maka jangan takut akan modal bahwa pemerintah Kabupaten Daerah Sidoarjo siap mensupport para Pelaku UMKM” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Subandi menyampaikan program bedah warung akan tetap berlanjut dan harus tepat sasaran. Program ini menggandeng BKK agar mudah dalam pengawasan.
“Jangan sampai orang yang tidak punya usaha toko atau warung tiba tiba didata dan mendapatkan program bedah warung. Maka dari itu peran BKK mengawasinya dalam pengelolaan di lapangan” pungkasnya.
Terkait program KURMA masih dalam proses pengkajian ulang, karena program kurma dinilai tidak berjalan baik di lapangan. Artinya program ini mengaburkan uang pemerintah dan berakibat dinas yang bersangkutan terkena dampak dari program yang kurang jelas tersebut.
