Penulis : Tias Satrio Adhitama|
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Sudah banyak ditahu jika tiga kali pemimpin daerah Kabupaten Sidoarjo tersandung kasus korupsi. Ketiganya menjadi pesakitan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat ulah yang merugikan rakyat tersebut.
Bagi Abdul Azis tokoh pasar Larangan Sidoarjo, bahwa pencalonan Paslon yang teruji dan terbukti bersih seperti Subandi – Mimik (BAIK) adalah upaya masyarakat untuk mencegah tradisi turun-temurun korupsi.

“Jangan sampai akan ada cerita Ke-empat kalinya Bupati Sidoarjo kena KPK atau jadi mitos tujuh turunan koruptor yang lahir dari kepala daerah Kabupaten Sidoarjo” ujarnya.
Lelaki yang pernah mencalonkan diri jadi legislatif di partai anti korupsi PSI di tahun 2019 ini sangat menyayangkan ikhwal korupsi yang masih kerap terjadi di Kota Delta ini.
Sebagai pekerja sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah, Azis berharap kutukan lahirnya tujuh koruptor kepala daerah Sidoarjo tersebut tidak akan terjadi.
Makanya ia beserta rekan-rekan aktifis sosial Sidoarjo memberanikan diri ikut mengusung pasangan BAIK untuk maju mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
“Kita meyakini paslon Subandi – Mimik (BAIK) adalah solusi bagi Kabupaten Sidoarjo yang akan bertumbuh lanjut tanpa sandungan korupsi” jelasnya lugas.















