Berita  

Refleksi Film Sultan Agung Dalam Forum Pancasila MD D1 Dan D2

banner 120x600

Penulis : Tias Satrio Adhitama|

Surabaya, pelitaprabu.com |

Forum diskusi Pancasila MD-D1 dan D2 FDK UIN Sunan Ampel Surabaya kali ini sengaja menghadirkan kajian film untuk ditemukan hikmah beserta pelajaran yang terkandung di dalamnya. Film besutan Hanung Bramantyo berjudul Sultan Agung diputar untuk dikaji dari perspektif Pancasila.

Terlihat antusiasme peserta forum Pancasila MD-D1 dan D2. Acara dibuka pada jam 13.15 sampai 15.00 WIB (11/09/2024). Acara dibuka dengan sambutan oleh Tias Satrio Adhitama, S.Sos.I, M.A sebagai pengampu materi Pancasila.

Suasana Forum Pancasila MD-D1 FDK UIN Sunan Ampel Surabaya

Ia menyatakan bahwa film Sultan Agung adalah film epik berlatar sejarah yang menceritakan sosok Raja Besar dari Kesultanan Mataram Islam yang sangat anti pada kolonialisme. Sultan Agung mengajarkan akan pentingnya nilai persatuan dan kesatuan demi mempertahankan harga diri dari dikte penjajahan.

“Sanad ilmu agama Sultan Agung berasal dari Sunan Kalijogo, dan ia seorang penguasa berhati brahmana yang anti pada penjajahan VOC ketika itu” tambahnya.

Suasana Forum Pancasila MD-D2 FDK UIN Sunan Ampel Surabaya

Jamak diketahui jika forum Pancasila ini adalah forum dialog kebangsaan sebagai bagian dari doktrin mencintai NKRI. Hal tersebut sebagai narasi akan pentingnya memupuk nilai-nilai Pancasila agar terus terpatri dalam sanubari dan pikiran.

Ketua MD-D1 Hasbi Awali menyatakan pendapatnya mengenai agenda hari ini, baginya dan semua rekan-rekannya bahwa momen hari ini menjadi keseruan tersendiri.

“Belajar Pancasila menjadi seru dengan meresum karya film untuk diambil pelajaran berharganya” tambahnya lugas.

Senada dengan yang disampaikan Hasbi, menurut Ketua MD-D2, Shevina Azzahro bahwa agenda tersebut menambah pengetahuan sejarah mengenai kiprah pahlawan nusantara dalam merebut kemerdekaan dan di dalamnya terkandung nilai-nilai persatuan berikut kejujuran.

“Ini perlu ditanamkan dalam jiwa pemuda-pemudi Indonesia untuk selalu jujur, bersatu teguh, menjujung persatuan demi untuk bisa mempertahankan Indonesia merdeka” ulas Shevina antusias.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *