Penulis: Sahroni
Pandeglang,pelitaprabu.com
Sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam, pada hari Sabtu, 9 April 2025, sebuah kegiatan pembersihan besar-besaran dilaksanakan di Sungai Pangkalan Sobang, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk TNI, Pramuka, Korlu, serta relawan Pelita Prabu, dan dipimpin oleh Kapten Asep Kandana Hidayat, Danramil 0114/Cigeulis.
Sungai Pangkalan Sobang adalah salah satu sungai penting yang mengalir di wilayah Banten, menghubungkan beberapa desa dan berakhir di laut wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang. Sungai ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur aliran air untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga memiliki peran ekologis yang sangat vital. Namun, seiring berjalannya waktu, sungai ini tercemar oleh sampah bambu yang menumpuk, menyebabkan gangguan terhadap kelancaran aliran air serta memperburuk kondisi ekosistem lokal.
Melihat hal ini, Kapten Asep Kandana Hidayat bersama berbagai elemen masyarakat mengambil langkah konkret dengan mengorganisir kegiatan pembersihan sungai yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat dan organisasi, termasuk anggota TNI, Pramuka, Korlu, serta relawan Pelita Prabu. Dengan semangat gotong royong, para peserta bekerja keras membersihkan sungai dari sampah bambu yang mencemari aliran sungai. Para relawan dan petugas turut membersihkan daerah-daerah yang sulit dijangkau, memastikan bahwa setiap bagian dari sungai mendapatkan perhatian yang layak.
Kapten Asep Kandana Hidayat dalam kesempatan ini menyampaikan, “Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk membersihkan sampah, tetapi juga untuk mengajak masyarakat peduli terhadap kelestarian sungai sebagai bagian dari warisan alam kita. Dengan menjaga kebersihan sungai, kita turut menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Sungai yang bersih adalah salah satu elemen penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga disampaikan oleh Kepala Desa Pangkalan, Mulyadi.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Kerja sama antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka,” tutur Mulyadi.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, mengingat pentingnya keberlanjutan alam bagi kehidupan masyarakat. Sungai yang bersih tidak hanya mempengaruhi kualitas air, tetapi juga mendukung kehidupan flora dan fauna, serta memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan perikanan di daerah tersebut. Oleh karena itu, kegiatan ini dianggap sebagai langkah positif untuk memperbaiki kondisi lingkungan secara keseluruhan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini, selain membersihkan sampah bambu, peserta juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. Program ini menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi masalah pencemaran sungai dan menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan nyata.
Pada kesempatan yang sama, Sahroni Ketua DPC Pelita Prabu Pandeglang menyampaikan “Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa di berbagai wilayah di Indonesia. Kolaborasi antara TNI, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan dapat memberikan dampak besar bagi upaya pelestarian lingkungan, yang merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Menurutnya lagi, melalui kebersihan sungai, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga untuk keberlanjutan alam Indonesia di masa depan.***