Penulis : Ade Nasution |
Labura : pelitaprabu.com |
Sikap humanis Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Nelson Silalahi, SH, MH, kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Kali ini, apresiasi datang dari organisasi Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Labuhanbatu Utara, usai diterimanya audiensi PWDPI oleh Kapolsek Kualuh Hulu dengan cepat dan penuh kehangatan.
Audiensi tersebut dilaksanakan di ruang kerja Kapolsek Kualuh Hulu pada Selasa, 27 Mei 2025, hanya satu hari setelah surat permohonan silaturahmi dan audiensi dilayangkan oleh PWDPI DPC Labura pada 26 Mei 2025, dengan nomor surat: 485.1/013/PWDPI-LABURA/V/2025.
Ketua PWDPI DPC Labura, M. Idris, melalui Sekretaris Muhammad Yusup Harahap menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan oleh AKP Nelson Silalahi. Dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolsek Kualuh Hulu seusai audiensi, Yusup menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang penting untuk membangun sinergitas antara PWDPI DPC Labura dan pihak kepolisian.
“Kami berharap, melalui audiensi ini, Kapolsek dapat lebih mengenal struktur dan kepengurusan PWDPI DPC Labura yang baru terbentuk, serta bersama-sama menciptakan kemitraan yang harmonis dalam pelaksanaan tugas masing-masing,” ujar Yusup.
Ia juga menegaskan pentingnya membangun hubungan kerja yang kuat, mengingat Polsek Kualuh Hulu berkedudukan di ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan berperan strategis layaknya Polres. Hal ini menjadi penting karena hingga kini Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2008, belum memiliki Polres sendiri, meskipun telah berdiri selama 17 tahun.
Dalam sambutannya, Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi menyambut baik niat PWDPI untuk bersinergi dengan kepolisian, dan menyampaikan keterbukaannya terhadap siapa saja yang ingin menjalin komunikasi dan kerja sama.
“Alhamdulillah, saya sangat senang menerima kehadiran rekan-rekan dari PWDPI. Sebagai Kapolsek, saya selalu terbuka dan siap membangun komunikasi yang baik dengan siapa pun, termasuk para insan pers,” ujar AKP Nelson Silalahi.
Meski demikian, beliau juga menyoroti tantangan dalam komunikasi yang kadang terjadi karena padatnya aktivitas dinas.
“Kadang saya tidak bisa langsung menjawab telepon atau pesan karena sedang dalam rapat penting, apalagi posisi saya sering duduk di depan bersama Kapolres dalam rapat-rapat besar. Tapi saya pastikan, pasti saya balas, hanya saja mungkin butuh waktu,” jelasnya.
Kapolsek juga menekankan pentingnya sikap saling pengertian dan saling menghargai antara kepolisian dan wartawan. Ia mencontohkan bahwa dalam menangani laporan masyarakat, pihaknya tetap memprioritaskan laporan berdasarkan alat bukti yang kuat, bukan berdasarkan siapa yang lebih dulu melapor.
“Setiap laporan polisi (LP) selalu saya audit. Rata-rata ada 3 LP per hari, jadi sekitar 90 LP per bulan. Kami tangani secara objektif, bukan berdasarkan siapa duluan melapor, tapi mana yang lebih kuat pembuktiannya,” tambah Kapolsek.
Lebih lanjut, AKP Nelson juga menjelaskan keterbatasan kewenangan dan anggaran yang dimiliki Polsek dibandingkan Polres. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat, termasuk media, dapat memahami keterbatasan tersebut, terutama dalam penanganan kasus-kasus seperti tindak pidana khusus.
“Terkadang masyarakat menuntut kami seperti Polres, padahal dari segi anggaran dan kewenangan, kami masih berstatus Polsek. Untuk penanganan kasus seperti narkoba atau ilegal drilling, kami tidak bisa bertindak langsung tanpa pelimpahan atau koordinasi lebih lanjut,” jelasnya.
Meski begitu, AKP Nelson menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, khususnya di wilayah hukum Polsek Kualuh Hulu.
“Saya sangat berharap masukan dari rekan-rekan wartawan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Mari kita bangun sinergitas yang sehat dan produktif demi kemajuan bersama,” pungkasnya.
Audiensi yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan tersebut menjadi langkah awal yang positif untuk menjalin hubungan kerja yang saling mendukung antara aparat kepolisian dan insan pers di Labuhanbatu Utara.***
