Penulis : Suriyadi |
Kuala : pelitaprabu.com |
Warga Desa Basungkai dan Desa Pangkalan Sari, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, mengeluhkan kondisi ruas jalan penghubung di wilayah mereka yang rusak parah dan tidak pernah mendapat perbaikan sejak terakhir kali diaspal pada tahun 2015 lalu.
Kerusakan yang terjadi di sepanjang sekitar 4 kilometer jalan tersebut dinilai sangat membahayakan pengguna jalan. Hampir seluruh permukaan jalan sudah tidak terlihat lagi aspal hitamnya karena tertutup lubang-lubang besar dan dalam. Bahkan, sejumlah titik mengalami kerusakan berat hingga mengakibatkan runtuhnya landasan gorong-gorong jalan arah ke Desa Pangkalasari.
Salah seorang warga Desa Basungkai, Riko, mengungkapkan keprihatinannya saat dibincangi wartawan pada Minggu (6/4). Ia mengatakan bahwa warga selama ini berinisiatif menutup lubang dengan kayu galam agar jalan tetap bisa dilalui, namun upaya tersebut belum mampu mengurangi risiko kecelakaan.
Sudah banyak yang menjadi korban karena terjatuh akibat lubang-lubang besar itu. Kami sudah berusaha menutupinya semampu kami, tapi tetap saja membahayakan, ujarnya.
Riko mewakili warga dua desa tersebut berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas PUPR-PKP Kabupaten Kapuas bisa segera turun tangan melakukan perbaikan.
Kami hanya ingin bisa merasakan jalan yang layak seperti desa lainnya. Tidak perlu mulus, yang penting aman dan mudah dilalui, harapnya.
Warga berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti demi keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat di dua desa tersebut. ***
