Indeks
Berita  

12 Pasar Tradisional Di Lumajang Akan Direhabilitasi Untuk Kenyamanan Pedagang Dan Pembeli

Penulis : Tulus Yuwono|

Lumajang, pelitaprabu.com |

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berkomitmen meningkatkan fasilitas perdagangan dengan merehabilitasi 12 pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lumajang. Program ini dirancang untuk memastikan kenyamanan pedagang dan pembeli dalam beraktivitas, sekaligus menjaga kelangsungan ekonomi lokal. Rencana rehabilitasi akan dimulai pada semester pertama tahun ini dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 4 miliar.

Pasar yang menjadi prioritas dalam program rehabilitasi tahun ini antara lain Pasar Baru Lumajang, Pasar Krai, Pasar Senduro, Pasar Higenis, Pasar Klojen, Pasar Randuagung, Pasar Ranuyoso, Pasar Serangin, Pasar Tempeh, Pasar Yosowilangun, Pasar Pasirian dan pasar Sukodono. Perbaikan akan difokuskan pada infrastruktur yang langsung berdampak pada kenyamanan pedagang dan pengunjung, seperti drainase, talang air dan pavingisasi.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan menjelaskan bahwa program ini bukan revitalisasi penuh, melainkan pemeliharaan yang bertujuan memperbaiki fasilitas yang mengalami kerusakan paling parah.

“Kami memastikan rehabilitasi dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pedagang dan pembeli. Perbaikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat keparahan kerusakan, agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar,” ujar dia.

Sebagai contoh Pasar Baru Lumajang kerap mengalami kebocoran atap saat hujan deras, yang menyebabkan dagangan pedagang terkena percikan air. Kondisi ini menjadi salah satu prioritas dalam perbaikan, sehingga pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman tanpa khawatir terkena hujan.

Proses rehabilitasi ini akan berlangsung beberapa bulan dan dilakukan dengan memperhatikan aktivitas jual beli agar tidak mengganggu kelancaran ekonomi pasar. Pemkab Lumajang berharap, dengan adanya program ini, pasar tradisional tetap menjadi pusat ekonomi yang nyaman, aman, dan representatif bagi masyarakat.

“Kami ingin menciptakan lingkungan pasar yang lebih baik bagi semua. Diharapkan perbaikan ini akan meningkatkan daya saing pasar tradisional ditengah perkembangan ekonomi yang semakin dinamis,” tambah Hisbulloh, Kamis (6/2/2025).

Pemkab Lumajang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat fasilitas pasar setelah proses rehabilitasi selesai, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, pasar tradisional di Lumajang dapat terus berkembang sebagai pusat ekonomi rakyat yang sehat dan berdaya saing.***

Exit mobile version