Penulis: Qurrota A’yun Fadhilatul Azza
Mojokerto, pelitaprabu.com
Mojokerto – Sebanyak 50 perajin sepatu dan penjahit pakaian dari 15 kecamatan di Kabupaten Mojokerto mengikuti pelatihan manajerial selama tiga hari, mulai Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini dirancang untuk mendorong para pelaku UMKM agar naik kelas dan mampu bersaing, sekaligus mendukung pengembangan kawasan industri di Mojokerto dan Gresik.
Pelatihan hari pertama digelar di Gedung Dekopinda Mojokerto, sedangkan dua hari berikutnya akan berlangsung di Hotel Aston Mojokerto pada 19–20 Mei. “Pelatihan ini bagian program kami terkait UMKM Kabupaten Mojokerto naik kelas,” ujar Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra.
Para peserta dibekali berbagai materi penting, mulai dari pengurusan legalitas produk, pengolahan limbah usaha, penyusunan kontrak kerja, hingga strategi pemasaran melalui e-katalog. “Harapannya membantu menjawab kesulitan para pengusaha, para pelaku usaha mikro agar menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman,” tambah Gus Barra.
Tak hanya meningkatkan kemampuan teknis, pelatihan ini juga memperkuat pemahaman hukum dan kelembagaan usaha. Materi seperti perlindungan merek, desain industri, serta bantuan hukum diberikan agar pelaku UMKM memiliki landasan hukum yang kuat dalam menjalankan bisnis.
Setelah pelatihan, peserta akan diseleksi menjadi 40 orang terbaik untuk mengikuti tahap lanjutan, dan kemudian disaring lagi menjadi 30 pelaku usaha yang mendapatkan pendampingan intensif. “Harapan kami 30 orang ini benar-benar jalan dan berkembang usahanya. Pembinaan berikutnya kami anggarkan dari APBD,” terang Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto, Abdulloh Muhtar.
Kegiatan ini turut menghadirkan 10 narasumber dari berbagai lembaga dan instansi, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Polres Mojokerto, Kementerian Perindustrian, Kanwil Kemenkumham Jatim, hingga UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jatim. Materi yang disampaikan mencakup aspek hukum, lingkungan, hingga prosedur pendaftaran e-katalog versi terbaru.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM Mojokerto mampu berkembang secara berkelanjutan, memiliki daya saing tinggi, serta menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di tingkat lokal maupun nasional.
