Penulis: Hasyim Asy’ari|
Pasuruan, pelitaprabu.com|
Sebuah proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di daerah Clumprit, Sebani, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, menjadi sorotan warga setempat. Pasalnya, proyek yang tengah berlangsung tersebut tidak dilengkapi dengan papan nama kegiatan proyek serta tampak dikerjakan tanpa standar keselamatan kerja.
Dalam pantauan di lokasi pada Senin sore (05/05), sejumlah pekerja terlihat tengah mengerjakan fondasi batu kali tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi keselamatan, atau sepatu boot. Selain itu, tidak ditemukan papan nama proyek yang umumnya wajib terpampang di lokasi kegiatan sesuai aturan transparansi publik.
Ketiadaan papan nama proyek membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai sumber dana, pelaksana proyek, serta nilai anggaran pembangunan tersebut. Beberapa warga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap potensi risiko kecelakaan kerja dan dugaan pelanggaran prosedur pelaksanaan proyek.
“Kami tidak tahu ini proyek dari mana, siapa pelaksananya, atau berapa anggarannya. Yang jelas, para pekerja juga tidak pakai alat keselamatan,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan pengecekan ke lokasi guna memastikan proyek berjalan sesuai ketentuan, serta memberikan perlindungan bagi para pekerja di lapangan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa maupun instansi terkait mengenai proyek tersebut.***
