Penulis: Nurul Auliana|
Bangkalan, pelitaprabu.com
Bangkalan – Menjelang akhir Ramadan, arus mudik ke Pulau Madura diperkirakan meningkat mulai 24 Maret 2025. Lonjakan ini terjadi seiring dengan libur sekolah dan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Bangkalan, Ariek Moein, menyebutkan bahwa kepadatan arus mudik akan terjadi secara bertahap sejak tanggal tersebut.
Pemudik menuju Madura umumnya menggunakan dua jalur utama, yaitu Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal. Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub Bangkalan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta instansi terkait guna memastikan kelancaran perjalanan. Lima pos pengamanan telah disiapkan di berbagai titik strategis, termasuk di sekitar Jembatan Suramadu.
Selain itu, petugas akan ditempatkan di jalur-jalur yang rawan kemacetan, terutama di sekitar pasar tradisional. Dishub menilai bahwa lonjakan kendaraan biasanya terjadi pada sore hingga malam hari. “Kami akan memastikan kelancaran mudik dengan menempatkan personel di titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan,” ujar Ariek.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan berlangsung antara 5-7 April 2025. Dishub akan terus memantau situasi lalu lintas dan menyesuaikan langkah antisipasi jika diperlukan.
Masyarakat yang hendak mudik ke Madura diimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama perjalanan agar perjalanan tetap aman dan nyaman.