Penulis : Tias Satrio Adhitama|
Surabaya, pelitaprabu.com |
Hikmah dan pelajaran menjadi warga negara yang baik dapat diambil dari kisah apa saja, termasuk dari film sejarah bangsa ini. Kali ini Kosma KPI A2 FDK UIN Sunan Ampel Surabaya berkesempatan belajar arti nasionalisme dari sebuah film yang berjudul Sultan Agung (27/09/2024)
Film yang digarap 2018 oleh sineas nasional Hanung Bramantyo ini layak diacungi jempol. Film yang berlatar sejarah menceritakan seorang pemimpin Mataran Islam yang berhati Brahmana.
Pada awal naik tahta, ia direkomendasikan oleh sang maha guru Sunan Kalijogo untuk menjadi pemimpin yang akan menyatukan Nusantara. Pada saatnya ia menjadi Raja yang disegani dan dihormati.
Suasana kelas nampak khidmat ketika sesi nobar film Sultan Agung tersebut. Menurut Muhammad Tabir Adryansyah Fitra selaku Koordinator Kosma KPI A2 FDK UIN Sunan Ampel Surabaya ini menyatakan bahwa Ia dan rekan-rekannya sangat antusias bahkan penasaran untuk menonton hingga tuntas film yang berjudul “Sultan Agung Tahta Perjuangan dan Cinta”.
“Mereka sangat heboh terutama pada saat adegan pertarungan di film ini, yang sering di tampilkan pada film ini” tambahnya.
Sultan Agung adalah sosok pemimpin yang mencintai rakyat beserta tanah leluhurnya dan tidak pernah tunduk pada kuasa kompeni pada zamannya. Rasa mencintai sebagai warga negara Nusantara merupakan hikmah besar dari tontonan film Sultan Agung ini.***
