Indeks
Berita  

BAS Siap Membangun Komitmen Dan Kerjasama Demi Memenangkan Abah Subandi.

Penulis : Eulis Cahya Tarbiyah |

Sidoarjo, pelitaprabu.com |

Dari komitmen, akan melahirkan kerjasama dalam sebuah pekerjaan atau kegiatan. Kerjasama adalah modal penting dalam usaha menuju tujuan. Dengan kerjasama ada rasa untuk saling mengikat emosi berikut program. Segenap rencana akan digodok, dimatangkan dan dieksekusi bersama dalam bingkai kerjasama yang baik

Bolone Abah Subandi (BAS) adalah instrument untuk memenangkan Abah Subandi untuk kursi Bupati Sidoarjo dalam Pilkada tahun ini. BAS sebagai gerakan yang lahir dari moral masyarakat Sidoarjo dan akan terus terbuka untuk bekerjasama dengan segala pihak. Sikap dan sifat BAS akan mengakomodir kerjasama dengan unsur-unsur yang ada di masyarakat SIdoarjo. Kerjasama BAS dapat dilakukan dengan orang-orang yang berkecimpung di media, akademisi, komunitas, paguyuban, pengusaha, agamawan dan tokoh publik lainnya.

Karikatur Abah Subandi Menyapa Masyarakat

Berikut petikan wawancara lepas ketika awak media pelitaprabu.com berjumpa dengan tim BAS yang kebetulan sedang agenda minum kopi di area Kavling DPR Kabupaten Sidoarjo (30/06/2024).

“Tujuan dari maksud kerjasama tersebut adalah memenangkan Abah Subandi untuk menjadi pemimpin di Bumi Delta” ucap Abdul Aziz yang dipercaya sebagai Pembina BAS.

Dodik Cahyono, Ketua BAS membenarkan apa yang disampaikan rekannya tersebut. Ia meyakini bahwa tujuan BAS adalah baik demi menemukan sosok pemimpin Sidoarjo yang mengerti betul dinamika kerakyatan. Baginya Abah Subandi adalah figur masa depan Sidoarjo yang akan berkomitmen dalam narasi anti korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Tias Adhi perwakilan akademisi yang kebetulan sering berinteraksi dan membersamai agenda BAS sangat mengapresiasi kiprah BAS selama ini. Baginya BAS adalah model social force yang tegas pada garis kerakyatan, peka dan memiliki tujuan jelas untuk memenangkan Subandi, abahe uwong Sidoarjo (bapaknya orang Sidoarjo-Red).

“Secara obyektif, berbicara kerjasama tentunya menjadi mungkin dan harus dilakukan untuk memastikan harapan yang dimaksud” jelasnya.

Bagi Fauzan Achmad sebagai konten kreator dalam tim BAS, baginya membangun citra seorang Abah Subandi adalah tugas yang terhormat mengingat bahwa sosoknya adalah panutan kita hari ini. Ia menambahkan bahwa Abah Subandi adalah tipe pemimpin yang mau terjun langsung berkunjung menyapa masyarakatnya.

Seperti yang jamak diketahui, bahwa BAS adalah wadah kaum muda melek politik dalam dinamika politik lokal Kabupaten Sidoarjo. Mereka dilahirkan dari pergumulan rakyat kebanyakan. Gesekan situasi keseharian dalam ritme kehidupan, keakraban, diskusi kawan nongkrong sambil minum kopi dan dinamikanya kemudian melahirkan BAS sebagai gerakan moral, sosial dan politik. Hingga hari ini barisan BAS meluas hingga di 18 Kecamatan di Sidoarjo.

Wiko Firdiansah yang selama ini dipercaya menjadi juru bicara BAS menyatakan bahwa gerakan BAS adalah profil diri dari entitas masyarakat Sidoarjo. Baginya, Sidoarjo harus memenangkan Abah Subandi sebagai simbol kekuatan pro demokrasi.

“Abah Subandi adalah simbol kuat dari wacana kerakyatan hari ini. Bersama beberapa rekan BAS yang lain, kita sering membersamai agenda-agenda beliau ketika terjun ke masyarakat untuk mau tahu kondisi rakyat yang dipimpinnya” ujarnya antusias.

Sekretaris BAS, Ilham Wahyu Setiawan ketika dikonfirmasi mengenai urgensi kolaborasi dengan unsur-unsur lain di luar BAS, nampak aura bersemangat ketika ia menjelaskan materi ini. Baginya BAS adalah wadah gagasan demi masa depan Sidoarjo berkelanjutan, sehingga mengenai agenda kerjasama adalah penting mengingat tujuan yang hendak diraih kadang harus dilakukan dengan cara kerjasama.

“Faktanya kita meyakini Abah Subandi sebagai figur panutan, maka memenangkan Abah Subandi untuk meraih kursi Bupati SIdoarjo harus dengan cara-cara terukur termasuk jika bicara kolaborasi dengan kekuatan di luar BAS” tambahnya. ***

Exit mobile version