Berita  

SPPG Kelapa Lima 1 Tutup Akses Media

Masih Soal Ratusan Siswa Keracunan MBG

banner 120x600

Penulis : Benny Leonard

Kota Kupang, NTT | pelitaprabu.com

Pasca peristiwa ratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang – NTT mengalami keracunan usai mengonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) 22/7/2025 lalu, data korban terakhir total 215 siswa.

Jumlah korban siswa ini terdiri dari berbagai sekolah di Kupang dan Sumba Barat Daya.

Informasi terkini oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, yang mendistribusikan MBG ke titik penerima adalah, SPPG Kelapa Lima 1 di Kota Kupang.

Saat peristiwa itu terjadi, ketika SPPG Kelapa Lima I mendistribusikan 3.374 porsi MBG pada Juli 2025 ke delapan sekolah dan posyandu.

Namun, hanya SMPN 8 Kupang yang melaporkan kasus keracunan sebanyak 100 siswa sakit, 9 dirawat.

Akan tetapi, fakta di lapangan, korban justru lebih yakni korban di :
– SDN Tenau, Kupang : 40 siswa keracunan (23 Juli)
– SMAN 1 & SMAKN 2 Tambolaka : 75 siswa keracunan (23-24 Juli)
– SMA Don Bosco : Kasus serupa sedang diverifikasi

“Kami tidak ingin berspekulasi. tunggu hasil lab BPOM,” kata Dadan kepada pp.com 24/7 tanpa memberikan pernyataan empati atau klarifikasi mendalam kepada para korban dan pihak keluarga.

Sementara pihak SPPG Kelapa Lima 1 tertutup untuk publik, termasuk kepada pp. com yang hendak mempertanyakan transparansinya atas peristiwa tersebut.

Lokasi SPPG Kelapa Lima 1 di Jalan Sam Ratulangi, Kupang, justru menutup diri dari investigasi media.

Saat tim jurnalis mendatangi lokasi:
– Pintu pagar digembok, petugas melarang pengambilan gambar
– Penanggung jawab SPPG, Adiyatman Bahauddin, menghindari konfirmasi bahkan menghapus foto profil WhatsApp saat dikonfirmasi
– Petugas berusaha merampas ponsel jurnalis yang meliput dari luar pagar

Ombudsman NTT Soroti Potensi Maladministrasi

Darius Beda Daton, Kepala Ombudsman NTT, menegaskan bahwa kasus ini bisa mengindikasikan penyimpangan prosedur.

Dampak di lapangan, trauma siswa dan kegiatan belajar terganggu :
– SMPN 8 Kupang terpaksa meniadakan KBM sementara
– Ratusan siswa trauma dan menolak makan MBG
– Orang tua murid menuntut kejelasan penyebab keracunan

Atas peristiwa ini, Darius mendesak pemerintah NTT meminta penjelasan SPPG Kelapa Lima I dan publik menunggu :
– Hasil investigasi BPOM yang transparan
* Pertanggungjawaban SPPG dan vendor terkait ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *