Berita  

Masjid-Masjid di Surabaya Mulai Sepi, Tanda Warga Bersiap Untuk Mudik Lebaran

banner 120x600

Penulis : Nurma Fadia Salsabila

Surabaya, pelitaprabu.com

 

Menjelang lebaran idul fitri, masjid yang pada awal ramadhan ramai untuk terawih berjamaah dan tadarus, kini beberapa masjid di daerah Surabaya mulai terlihat sepi. Fenomena ini terjadi setiap menjelang idul fitri, pertanda warga bersiap untuk mudik ke kampung halaman.

“Iya, sudah mulai sepi. Biasanya banyak motor atau sepeda ontel yang parkir di depan masjid, orang yang sholat sampai teras masjid juga, sekarang jama’ah yang tersisa hanya separuhnya saja. Di bagian dalam masjid itupun tidak penuh.” Ucap ibu Nuryatin, warga yang rumahnya berada di sekitar masjid dan rutin pergi ke masjid tersebut, Sabtu (22/03/2025). Hal serupa juga terjadi di masjid-masjid daerah Surabaya lain.

Sejak beberapa hari terakhir, jumlah pemudik telah meningkat di Terminal Purabaya dan Stasiun Gubeng. Untuk menghindari kepadatan arus mudik, banyak warga memilih untuk kembali ke kampung halaman lebih awal. Transportasi umum seperti bus dan kereta api pun mulai penuh dengan penumpang akhir akhir ini.

“Sebenarnya bukan karena menghindari arus mudik, lebih tepatnya menyesuaikan jadwal tiket dan bertepatan anak-anak libur sekolah, tapi ternyata dapat tiket kereta sebelum arus mudik. Saya juga beli tiket itu jauh hari juga, dua bulan sebelum hari H alhamdulillah” ujar Siti Nurjannatin, pemudik yang memilih untuk pulang ke kampung halaman lebih awal.

Selain itu, suasana malam yang di sekitar masjid yang yang biasanya ramai dengan suara tadarus Al-Qur’an dan anak-anak yang bermain setelah sholat terawih kini terasa lenggang. Beberapa masjid yang biasanya menggelar buka bersama juga menguramgi porsi takjilnya karena banyak warga yang sudah mudik. Tetapi meskipun begitu, masjid tetap terbuka bagi warga yang masih bertahan di kota untuk menjalankan ibadah hingga akhir ramadhan.***

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *