Penulis: Eulis Cahya Tarbiyah, S.Sos, M.A |
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Berbicara mengenai kualitas perempuan hari ini tidak bisa lepas dari kiprah besar sosok R.A Kartini. Ia adalah sosok pemikir dan aktifis besar pada zamannya yang concern pada isu kemajuan perempuan.
Hari ini 21 April 2025 diperingati sebagai hari Kartini. Hari ini adalah momen spesial untuk mengenang dan menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Semangat Kartini sejak awal digagas untuk memperjuangkan spirit pendidikan dan kesetaraan. Kedua spirit ini masih menginspirasi hingga hari ini.
Dalam konsepsinya ada dua peran perempuan hari ini, dan kita sepakat bila bobot perannya sama besarnya dengan peran kaum laki-laki (dalam konteks sosial). Sebagai yang pertama yakni peran besar sebagai amanah sejarah untuk terus andil menjadi bagian dari pembangunan bangsa ini. Hal ini dapat dicontohkan peran perempuan (ibu) sebagai madrasatul-uula (sekolah pertama) bagi anak-anak bibit penerus bangsa.
Setelah berbicara peran besar perempuan, tentunya lekat dengan diskusi yang kedua mengenai peran central perempuan. Bahwa peran central perempuan terkait situasi pembangunan Indonesia hari ini dan masa nanti.
Dinamika hari ini dan masa nanti membutuhkan sentuhan perempuan dalam memaksimalkan pembangunan bangsa. Peran central perempuan akan terus dihadirkan untuk mengawal laju peradaban, artinya peran ini tidak boleh dikebiri sebagai contoh.
Memaknainya bahwa peran perempuan dalam dinamika pembangunan hari ini menjadi salah satu penentu, semisal dalam sektor menggalakkan UMKM. Sektor-sektor pembangunan lainnya dewasa ini akan menjadi ruang di mana perempuan dapat menjadi lokomotif penggerak menuju Indonesia Emas.***
Penulis adalah Sekretaris DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur.