Penulis : Eulis Cahya Tarbiyah |
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Pasca launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wani Roso di Tandes Kota Surabaya pada (29/09/2025), Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur terus melakukan sosialisasi terkait suksesi Makan Bergizi Gratis (MBG). Beberapa titik baru akan siap dibangun dan beberapa yang lain sedang progres pengajuan.
Mengenai insiden keracunan yang terjadi di beberapa SPPG di Indonesia, Adhi selaku Ketua DPW Pelita Prabu Jatim ikut menyesalkan kejadian tersebut. Baginya program MBG adalah program yang sangat baik namun masih menyisakan tata kelola beberapa SPPG yang perlu dibenahi.
“Programnya sangat baik, sebagai misal MBG berdampak bagi penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat. Pada sisi lain pengelola SPPG harus bisa memastikan produk dapurnya benar-benar higienis, sehat dan dapat menyokong kebutuhan gizi pelajar Indonesia,” ujar pria yang berprofesi dosen di salah satu kampus negeri di Surabaya ini (02/10/2025).
Jamak ditahu bila beberapa SPPG harus ditutup sementara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Kebijakan ini sebagai jalan evaluasi demi pembenahan program MBG lebih baik.
Menurut Adhi ada tiga langkah tegas Badan Gizi Nasional (BGN); kebijakan pemberlakuan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), pemberlakuan Sertifikat Halal dan Sertifikat Penggunaan Air Layak Pakai.
“Pemberlakuan ketiganya harus dipenuhi SPPG dalam waktu 1 bulan,” papar pria yang tinggal di Sidoarjo ini.
BGN juga telah membentuk tim investigasi sebagai langkah evaluasi dalam pelaksanaan program MBG ke depan. Perihal ini untuk mengantisipasi adanya insiden-insiden yang tidak diharapkan dalam realisasi program andalan Presiden Prabowo ini.
Pada akhir diskusi, Adhi berharap dari kejadian ini, program MBG akan terus dievaluasi sehingga ke depan program MBG dapat benar-benar terealisasi dengan baik.
“Kita tidak bisa memungkiri, MBG sebagai program baru masih menyisakan evaluasi-evaluasi. Kita meyakini bahwa MBG Indonesia di masa depan akan lebih tertata baik, profesional dan lebih sempurna dari segi format serta implementasinya,” tutupnya.***