Indeks
Berita  

Peringati Hakordia 2025, Kejari Nganjuk Gelar Bazar UMKM dan Ungkap Pemulihan Kerugian Negara Rp 1,2 Miliar

Penulis : Miftah |

Nganjuk, pelitaprabu.com |

Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menggelar bazar UMKM dan ketahanan pangan di halaman kantor Kejari pada Selasa (9/12/2025). Acara ini diikuti puluhan pelaku UMKM lokal yang memamerkan produk unggulan mereka, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.

Bazar ini terselenggara atas kerja sama Kejari Nganjuk dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Perdagangan Kabupaten Nganjuk. Selain memperingati Hakordia, kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Kejari Nganjuk, Ika Mauluhddhina, menyampaikan, “Bahan pokok cenderung naik menjelang Nataru. Di sini, kami memberikan harga dasar yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Selisihnya signifikan dibanding harga pasar.”

Dalam kesempatan yang sama, Kajari memaparkan capaian kinerja Kejari Nganjuk sepanjang 2025. Ia menegaskan bahwa instansinya berhasil memulihkan Rp 1,2 miliar kerugian negara dari berbagai kasus tindak pidana korupsi, yang seluruhnya telah disetorkan ke kas negara.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi tim yang handal. Semua pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam memberantas korupsi secara maksimal,” ujar Ika Mauluhddhina.

Selain bazar, Kejari Nganjuk juga menggelar lomba edukatif bagi pelajar SMP, termasuk lomba pidato bahasa Inggris dengan tema integritas dan anti-korupsi, sebagai bagian dari pembentukan karakter sejak dini.

Ketua LSM MAPAK turut memberikan penghargaan berupa bucket bunga kepada Kajari sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan pemulihan kerugian negara dan kontribusi Kejari dalam pemberantasan korupsi.

Bazar UMKM dan kegiatan edukatif ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam pemberantasan korupsi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha mikro dan kreatif masyarakat.***

Exit mobile version