Penulis: Tulus Yuwono|
Jember, pelitaprabu.com|
Agus Budi Juwono General Manager PG Semboro bersama Direktur Keuangan PT Senergi Gula Nusantara (SGN) Hariyanto meminta doa restu dan keselamatan pada proses penggilingan tebu tahun ini, Sabtu ( 9/05/2025).
Proses giling yang memakan waktu 125 hari sejak dimulainya tebu digiling pada 14 mei 2025 mendatang.
“Mendapatkan rahmat dan keselamatan manusianya, operator, peralatannya, dan hasil melimpah. Dan yang lebih penting adalah barokah,” pinta Agus kepada seluruh masyarakat.
Setelah tahun lalu menggiling 836 ribu ton tebu dan mampu menghasilkan 56 ribu ton gula, PG Semboro tahun ini menargetkan 837 ribu ton tebu dengan hasil 60.754 ton gula.
“Rendemen rata-ratanya 7,24 dari luasan lahan 10. 690 hektare,”papar Agus Budi Juwono.
Capaian produksi PG Semboro terus meningkat dari tahun ke tahun.
PT. SGN mempercayai unit usaha pabrik gula yang berdiri tahun 1928 itu bisa melakukan swasembada gula pada tahun 2027 nanti.
Sebesar 78% tahun ini berasal dari tebu rakyat (TR). Terutama TR yang ditanam sepanjang jalur lori.
Musim giling tahun ini PG Semboro memperkerjakan 7.868 orang. Terdiri atas 1.168 karyawan, 800 petani tebu, 5.000 penebang dan 900 sopir truk.
Oleh karena itu, jika dalam satu keluarga ada lima anggota, setidaknya ada 39. 349 orang yang dihidupi secara langsung oleh PG Semboro. Lantas, CSR nantinya akan diwujudkan dalam berbagai program kemasyarakatan. “Jadi,ini sumbangsih PG Semboro bagi kesejahteraan masyarakat Jember dan sekitarnya,”ucap Agus.
Sementara itu, Haryanto menitipkan pesan agar kerja sama antar masyarakat turut mensukseskan buka giling tebu PG Semboro. Yang merupakan bagian dari mendukung peningkatan perekonomian yang linier dengan peningkatan keamanan.
“Semoga giling tahun 2025 ini selain targetnya terlampau, kita diberi kemudahan, diberikan kelancaran mesinnya, diberi kesehatan karyawannya, keselamatan semuanya, sehingga PG Semboro melanjutkan cerita swasembada gula pada tahun 2027,” do’anya (9/05/2025).