Penulis : Hasyim Asy’ari|
Sidoarjo, pelitaprabu.com |
Suasana di pinggir jalan pedagang kaki lima (PKL) di Sidoarjo mendadak berubah panik ketika Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, tengah membeli siomay, Sabtu (26/4). Tanpa diduga, pedagang yang berada di lokasi terlihat terburu-buru meninggalkan. Ternyata, kepanikan itu dipicu oleh kehadiran petugas Satpol PP yang hendak melakukan penertiban.
Melihat situasi tersebut, Wakil Bupati Mimik Idayana langsung memanggil petugas Satpol PP dan bertanya mengenai pola penertiban PKL yang dilakukan.
“Penertiban di sini setiap hari apa bagaimana?” tanya Mimik kepada salah satu anggota Satpol PP.
Salah satu petugas kemudian menjelaskan bahwa penertiban memang dilakukan setiap hari sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Setiap hari kami melakukan penertiban sesuai aturan, Bu,” jawab petugas tersebut.
Mimik Idayana kemudian memberikan arahan agar penertiban tetap mengutamakan pendekatan humanis dan tidak dilakukan secara kasar.
“Boleh menertibkan, tapi jangan kasar-kasar. Sampeyan itu harus mengikuti aturan pemerintah dengan baik,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa meski ketertiban perlu ditegakkan, pendekatan terhadap masyarakat kecil seperti PKL harus tetap mengedepankan sikap ramah dan santun, agar tidak menimbulkan ketakutan yang berlebihan.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus menata PKL dengan memperhatikan sisi kemanusiaan, sambil tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan.***
