Indeks
Berita  

Zainuddin: “Alsintan Percepat Kuantitas Panen Pertanian Sintang”

Penulis: Jesman Sianturi

Sintang, Kalbar | pelitaprabu.com

Kerja sama Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Tani Merdeka Indonesia (TMI) untuk meningkatkan produktivitas pertanian kini mulai terlihat hasilnya.

Sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan) bantuan Kementerian Pertanian RI telah tiba dan sebagian sudah beroperasi di lapangan.

Alsintan tersebut antara lain traktor, bajak, cultivator, planter untuk tanaman jagung, serta transplanter untuk tanaman padi.

Sebagian unit telah digunakan di beberapa kecamatan, sementara sisanya masih terparkir di halaman Dinas Pertanian Sintang.

Ketua Badan Pengelola Alsintan Sintang, Zainuddin, S.Pd., menjelaskan bahwa kehadiran Alsintan diharapkan mampu mempercepat pengolahan lahan, meningkatkan kuantitas dan kualitas panen, sekaligus mendorong kesejahteraan petani.

“Sebelum ada Alsintan, petani masih mengolah lahan secara tradisional. Akibatnya, hasil panen sedikit dan sering terlambat, padahal lahan yang dimiliki cukup luas.

Dengan Alsintan, lahan bisa digarap lebih luas, cepat, dan panen tepat waktu,” kata Zainuddin kepada pelitaprabu.com, Minggu (8/9).

Ia menegaskan bahwa TMI – Badan Pengelola Alsintan bersama Pemkab Sintang akan berupaya memaksimalkan pemanfaatan Alsintan sesuai fungsinya.

TMI – Badan Pengelola, juga mengajak masyarakat di 14 kecamatan agar memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Bagi petani atau kelompok tani yang ingin menggunakan Alsintan, syaratnya cukup sederhana: mengajukan permohonan ke kantor TMI di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Sintang – Kalbar.

Permohonan harus mencantumkan jenis Alsintan yang dibutuhkan, luas lahan, dan komoditas yang akan ditanam.

Biaya sewa Alsintan ditetapkan Rp 2 juta per hektar, sementara biaya mobilisasi, BBM, dan operator ditanggung penyewa.

Zainuddin menyebut, keberadaan Alsintan sangat meringankan beban petani.

“Sebelumnya, petani bisa mengeluarkan biaya hingga Rp 50 juta untuk mengolah satu hektar lahan. Dengan Alsintan, biayanya jauh lebih ringan,” ungkapnya.

Zainuddin juga menekankan bahwa distribusi Alsintan ini merupakan bukti janji pemerintah periode 2024–2029 untuk membantu petani.

Meski belum semua kebutuhan terpenuhi, kami yang ditunjuk sebagai pengelola berkomitmen bekerja profesional, sesuai pesan Bupati Sintang, Gregorius Bala.

“Kami diminta mengelola Alsintan secara profesional dan melaporkan setiap kendala yang dihadapi petani. Fungsi utama Alsintan adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi, kualitas, sekaligus mendukung kedaulatan pangan daerah maupun nasional,” pungkasnya.

Exit mobile version