Penulis : Fina Nahwa Firdausi
Jombang, pelitaprabu.com
Pada Sabtu, 5 April 2025, jalur arus balik Lebaran dari Ploso menuju gerbang tol Jombang mengalami kepadatan yang signifikan. Kendaraan mengular dari simpang empat Sentul hingga Jembatan Ploso Baru, menyebabkan lalu lintas padat merayap. Diperkirakan, kepadatan ini akan meningkat pada hari Minggu, 6 April 2025, seiring dengan bertambahnya volume kendaraan pemudik yang kembali ke kota.
Untuk mengatasi situasi tersebut, pihak kepolisian berencana menonaktifkan sementara lampu lalu lintas di simpang empat Sentul jika antrean kendaraan semakin panjang. Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menyatakan bahwa meskipun lalu lintas padat, tidak terjadi kemacetan total di beberapa titik seperti Ploso, simpang empat Sentul, hingga simpang empat Sambong. “Kami tidak melakukan rekayasa lalu lintas, hanya pengaturan biasa dengan mematikan traffic light dan mengutamakan arah utara ke selatan jika besok masih terjadi kepadatan,” ujar Ipda Siswanto.
Selain itu, arus kendaraan di pintu masuk dan keluar tol Tembelang terpantau lancar tanpa antrean panjang. Beberapa pemudik mengeluhkan padatnya arus balik di jalur Ploso-Tembelang yang membuat perjalanan mereka melambat. Rina, pemudik asal Bojonegoro, mengatakan butuh waktu lebih dari satu jam untuk melewati simpang empat Sentul. “Macetnya lumayan lama, jalan cuma bisa merayap,” ujarnya. Ia juga menyebut kepadatan dipenuhi kendaraan pribadi dan motor yang saling berebut jalur.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kepadatan, beberapa lampu lalu lintas di titik tertentu seperti simpang empat Sentul dimatikan sementara. Petugas kepolisian turut disiagakan untuk mengatur arus kendaraan secara manual. Prioritas diberikan pada kendaraan dari arah utara ke selatan yang menuju gerbang tol. Langkah ini dilakukan agar antrean tidak semakin panjang dan lalu lintas tetap bergerak. Jika situasi serupa terjadi pada hari berikutnya, pola pengaturan yang sama akan kembali diterapkan.
Selain itu, petugas juga ditempatkan di simpang empat Mojokrapak, di mana aktivitas sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) yang membantu penyeberangan warga kadang menyebabkan perlambatan arus kendaraan. Kehadiran petugas diharapkan dapat membantu kelancaran arus balik Lebaran dan meminimalisir kemacetan di titik-titik rawan tersebut.***
