Indeks
Berita  

Subandi Plt Bupati Sidoarjo, Menerima Lawatan Kerja Grace Natalie Louisa Staff Khusus Kepresidenan

Penulis : Wiko Firdian |

Sidoarjo, pelitaprabu.com |

Bersama rombongan berjumlah enam orang Grace Natali Louisa Staff Khusus Kepresidenan Indonesia melakukan lawatan kerja ke kabupaten Sidoarjo. Mereka tiba di Pendopo Delta Wibawa tepat pada pukul 13.00 WIB dan disambut baik oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi (15/07/2024).

Plt Bupati Sidoarjo, Kapolres, Dandim, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Kepala Dinas Perkim, Kepala Kemenag, dan Kepala Dinas Perijinan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kedatangan Staff Khusus Kepresidenan beserta rombongan. Dalam pembahasan terkait mengenai toleransi hidup berdampingan yang ada di Sidoarjo,

Beberapa minggu yang lalu sempat viral di jagat media sosial hingga menjadi trending topic mengenai ribut antara Kepala Desa Mergosari dan Pendeta GPDI Tarik. Pasalnya mengenai polemik Surat Izin mendirikan Bangunan (IMB) rumah ibadah. Kepala Desa Mergosari dianggap intoleran terhadap umat Kristiani yang minoritas di Kecamatan Tarik tersebut. Peristiwa ini sangat heboh bahkan sampai didengar Presiden hingga mengutus Staff Khusus Kepresidenan hadir untuk mengklarifikasi perihal tersebut.

Subandi menegaskan bahwanya setelah kejadian hari minggu siang, dan pada senin sore Plt Bupati Sidoarjo langsung hadir di Desa Mergosari Kecamatan Tarik. Kedatangannya bersama FKUB, Kapolsek, Koramil, Pendeta bertemu Kepala Desa Mergosari untuk dimediasi.

“Mediasi ini agar di Sidoarjo tercipta yang namanya harmoni, kita hargai kepercayaan orang lain. Sidoarjo ini bukan milik satu golongan tapi milik banyak golongan yang harus kita jaga, kita bangun. Sidoarjo kita rawat bersama sama dan saya akan membantu untuk izin mendirikan tempat Ibadah yang ada di Kecamatan Tarik” pungkas Subandi.

Di sela-sela acara, Staff Khusus Kepresidenan Grace Natalie Louisa mengucapkan banyak terimakasih kepada Plt Bupati Sidoarjo, Subandi yang sudah memberikan keterangan kepadanya bahwa saat ini situasi sudah kondusif.

“Proses perizinan untuk tempat Ibadah sedang diusahakan. Kita akan selalu mengingat nilai-nilai ajaran luhur pendiri bangsa kita dengan adanya keragaman, perbedaan, dan toleransi yang akan kita harus jaga dan rawat Bersama” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Dandim dan Kapolres juga menyampaikan agar tidak ada lagi miskomunikasi dan kesalahpahaman antar umat beragama di Sidoarjo. Ketua FKUB Gus Idham dengan bersemangat menyampaikan bahwa saat ini konflik-konflik kecil yang ada di Desa Mergosari Kecamatan Tarik Sidoarjo sudah bisa dijembatani. Ia mengingatkan agar tidak terulang peristiwa tahun 2000, peristiwa pembakaran gereja di dusun mbuntut ingas desa Kemuning Tarik

“Peran FKUB ini penting bagi Sidoarjo. Tidak boleh lagi ada pelarangan orang untuk ibadah. Hanya oknum yang kolot harus disadarkan dan duduk bersama berdiskusi dengan baik untuk mendapatkan solusi” ujar pria yang dikenal selalu ramah senyum ini.

Dan terakhir pesan Plt Bupati Sidoarjo Subandi kepada Dinas Perkim dan Perinzinan mengenai kapan dikeluarkan izin IMB rumah ibadah ini akan dikeluarkan. Ia berharap jangan sampai akhir bulan Juli 2024.***

Exit mobile version