Penulis : Siburian
H. Irfan : “Jangan diam seribu bahasa!”
Belawan, Sumut | pelitaprabu.com
Peristiwa memilukan kembali terjadi di wilayah yang dikenal teritorial perekonomian terbesar di Kawasan utara kota Medan.
Yakni aksi tawuran antar kelompok yang terdiri sejumlah remaja bahkan orang dewasa tepatnya di depan Sekolah Methodis Jl. Stasiun, Kel.Belawan 1, Kec. Medan Belawan, Selasa (15/7/2025) malam.
Meski tidak ada korban jiwa yang serius dalam peristiwa itu namun efek memilukan dan memalukan telah melekat di wilayah ini.
Hal ini kemudian mengundang perhatian tokoh masyarakat (Tomas) yang juga tokoh agama (Togam) daerah itu yakni H. Irfan Hamidi.
Atas peristiwa itu H Irfan mengaku prihatin dan bertanya kenapa peristiwa serupa selalu terjadi.
Apalagi aksi tawuran ada menggunaan senjata tajam.
“Kita melihat sendiri, betapa bebasnya para pelaku menenteng senjata tajam seakan hukum sudah tidak berlaku lagi di negeri ini,” ujar H. Irfan.
Selain membawa Sajam, pelaku tawuran juga menggunakan petasan atau mercon.
Yang menurut H.Irfan petasan digunakan para pelaku sebagai tanda atau sandi untuk memulai penyerangan.
“Sudah bertahun-tahun ini terjadi, Padahal Belawan memiliki institusi penegak hukum lengkap, pada kemana mereka” tanya H.Irfan.
Ia pun menyerukan agar warga Belawan, khususnya tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, dan para pemangku kepentingan, bersatu dan menyuarakan solusi apa untuk menghentikan peristiwa – peristiwa semacam ini.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi pihak kepolisian terkait peristiwa tawuran tersebut dan berapa orang jumlah korban manusia maupun kerugian materi***
