Berita  

Anak Yatim Diduga Ditolak Masuk Di SMAN 13 Setelah Ikuti MPLS

banner 120x600

Penulis : team pelitaprabu.com Tangerang

Tangerang | pelitaprabu.com

PPDB 2024 di SMAN 13 kabupaten Tangerang di duga menyimpang dari aturan yang berlaku serta sarat kepentingan personal dari oknum kepala sekolah.

Adanya penyimpangan yang ditemukan tim investigasi pada salah satunya adalah ditemukannya seorang siswa yang telah mengikuti MPLS sejak di hari pertama dimulainya kegiatan bersama calon siswa lainnya di lingkungan sekolah namun diakhir kegiatan MPLS calon siswa tersebut di pulangkan tanpa ada alasan yang jelas dari pihak panitia PPDB SMAN 13 kabupaten Tangerang.

Salah satu tokoh pemerhati di lingkungan sekolah kabupaten Tangerang, Kliper menerangkan bahwa calon siswa (AG) yang telah mengikuti hari pertama kegiatan MPLS di SMAN 13 semestinya telah lolos untuk menjadi siswa tetap di sekolah tersebut, namun faktanya di akhir MPLS calon siswa (AG) di pulangkan oleh pihak panitia PPDB SMAN 13 tanpa alasan yang jelas, Selasa, 30 Juli 2024.

” Sungguh arogan dan tidak berperasaan kepsek beserta oknum panitia PPDB SMAN 13 mengeluarkan AG sebagai anak yatim yang telah mengikuti MPLS, ingat Azab karma bagi mereka menzolimi anak yatim,” tegas Kliper.

Terpisah, Ahmad Suhaeri, S,Pd., M.Si., saat ditemui oleh tim investigasi diruangannya mengatakan bahwa sesuai aturan kegiatan MPLS di hari pertama itu mestinya pihak panitia PPDB SMAN 13 dan kepala sekolah harus memperhatikan calon siswa untuk dikoreksi terlebih dahulu sehingga AG dapat mengikuti kegiatan MPLS dihari selanjutnya dan menjadi siswa tetap untuk mengikuti kurikulum belajar di kelasnya.

” Saya sudah menyampaikan secara langsung ke pak Musli selaku Kepala sekolah SMAN 13 Kabupaten Tangerang, wewenangnya ada di beliau, kita (KCD) tidak bisa berbuat lebih jika kepseknya tidak mau ketemu sama wartawan,” Jelas KCD wilayah kabupaten Tangerang.

Terpisah. LSM Bentang akan laporkan persoalan ini ke dinas pendidikan provinsi Banten agar dapat mengusut tuntas kapasitas yang menyimpang dari sejumlah oknum yang terlibat.

” Kita menemukan adanya penambahan calon siswa disaat AG di pulangkan oleh oknum panitia PPDB SMAN 13,” tukas Bentang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *