Luwu – Salah satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menimbulkan keresahan warga dan orang tua siswa. Pasalnya, dapur tersebut diketahui merupakan bangunan sarang burung walet.
Dari pantauan Liputan6.com, dapur MBG yang berada di Jalan Poros Makassar–Palopo itu tampak ditutupi terpal biru pada bagian depannya oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Saat ini, dapur tersebut telah dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi dapur MBG dan rencananya mulai beroperasi pada 6 Oktober 2025 mendatang untuk menyiapkan makanan bagi ribuan siswa di Kecamatan Suli.
“Belum terealisasi MBG-nya, tanggal 6 Oktober sepertinya baru mulai,” kata Kabid SMP Pemkab Luwu, Andi Tenri, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).
Namun, sejumlah orang tua siswa mengaku khawatir dengan higienitas makanan bergizi gratis yang akan diproduksi dari dapur tersebut. Apalagi hingga kini, sarang burung walet di bangunan itu masih aktif.
“Iya, masih aktif sarang waletnya karena masih terdengar suara pemanggil walet kalau sore. Kami orang tua tentu khawatir dengan kebersihan makanannya,” ujar salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.
Ia pun heran bagaimana sarang walet bisa lolos verifikasi menjadi dapur MBG, apalagi tidak dilakukan renovasi total pada bangunan tersebut.
“Itu juga jadi pertanyaan, kenapa bisa sarang walet dijadikan dapur MBG. Semoga makanan yang dibuat nanti tidak sampai membuat anak-anak keracunan seperti yang sering diberitakan di televisi,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Muliati, orang tua siswa lainnya. Ia juga merasa resah dan berharap proses produksi makanan di dapur itu bisa benar-benar dijamin kebersihannya.
“Selama bersih mungkin tidak masalah, tapi tetap saja itu kan sarang burung walet,” tuturnya.
Terkait hal ini, Liputan6.com telah berupaya meminta konfirmasi kepada Taliya, selaku Korwil SPPG Kabupaten Luwu. Namun, hingga berita ini diturunkan, panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim belum mendapatkan jawaban.