Indeks
Berita  

Lomba FTBI Tingkat Kecamatan Cibaliung 2024 Dibuka Korwil Kecamatan Pendidikan

Penulis: Sahroni

Pandeglang, pelitaprabu.com|

 

Dalam upaya menjaga dan melestarikan kekayaan Budaya Indonesia, Kabupaten Pandeglang Banten sukses menggelar Lomba FTBI (Festival Tari Budaya Indonesia) tingkat Kecamatan bertempat di Gedung Kesenian Pendidikan Pandeglang, Jumat (11/10/2024) pagi.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini mengusung tema: “Mari Berkarya Bersama dan Menciptakan Karya yang Berguna bagi Bangsa sejalan dengan visi nasional dalam Pengembangan Kebudayaan lokal”.

Pembukaan dan Kata sambutan
Kegiatan FTBI dilakukan, H. Memed Hidayat, S.Pd., M.M., Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Cibaliung.

Dalam sambutannya, H. Memed menyampaikan bahwa lomba ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya untuk menghidupkan kembali dan melestarikan Budaya Bangsa, sekaligus menjadi ajang bagi Generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperlihatkan kebesaran budaya kita, tetapi juga membekali generasi muda dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Indonesia,” ungkap Memed.

Diharapkan untuk ke depan lomba FTBI ini dapat terus berkembang dan diselenggarakan setiap tahunnya sebagai Agenda tetap untuk melestarikan Seni dan Budaya di Kecamatan Cibaliung.

“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar Budaya kita tidak punah dan tetap relevan bagi Generasi mendatang,”. ujar Memed.

Selain itu, Iman, Panitia penyelenggara, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan kepala sekolah se- Kecamatan Cibaliung yang telah mendukung acara ini.

Menurut Iman, “Lomba FTBI adalah sarana yang tepat untuk menggali potensi budaya lokal dan menginspirasi anak sekolah dasar SD Negri untuk terus mencintai Budaya Bangsa,” ucapnya.

Lomba FTBI mencakup beberapa kategori, di antaranya Seni Tari tradisional, Musik daerah, Sastra, serta Pertunjukan Teater rakyat.

Setiap peserta terdiri dari Siswa sekolah, Komunitas seni, dan Kelompok Budaya lokal berkompetisi dengan penuh semangat.

“Penampilan mereka bukan hanya menunjukkan keterampilan artistik, tetapi juga menggambarkan kekayaan warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan,” ujar imam.

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, pemenang dari masing-masing Kategori diumumkan dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam melestarikan Budaya Bangsa.

Menurut pengamatan ditempat acara antusiasme peserta dan penonton sangat tinggi, tampak banyak warga yang hadir mengapresiasi.

“Saya sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini, karena selain bisa menampilkan bakat saya, saya juga belajar banyak tentang budaya daerah lain yang ada di Cibaliung,” ungkap salah seorang peserta lomba tari tradisional.

Selain itu para juri dan penilai terdiri dari para Tokoh Budaya dan Seniman lokal.

“Team Juri dan Penilai terkesan benar- benar harus selektif dalam menilai seluruh penampilan peserta, mengingat kualitas dan kreativitas yang ditampilkan sangat luar biasa,” ujar warga lain menimpali.

Diakhir acara semua pihak berharap bahwa perlombaan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan kerja sama antar komunitas seni. Semoga generasi muda semakin terdorong untuk mencintai, dan mempelajari, serta melestarikan Budaya Bangsa demi kejayaan Indonesia di masa depan.***

Exit mobile version